This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

TERPERANGKAP PESUGIHAN BANK GAIB

Pesugihan adalah tindakan mencari kekayaan dengan jalan yang tidak “biasa”. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan manusiapun berkembang, manusia-manusia yang terlalu ingin memiliki dunia dan berhati sempit dapat saja terjebak ke dalam ritual “pesugihan”.
          Mungkin kita pernah mendengar dari teman ataupun sanak saudara kita tentang “tumbal” dalam “pesugihan”. Tumbal dapat diartikan dengan korban, korban ini merupakan syarat dari pesugihan itu sendiri. Tumbal bisa dari keluarga si”pemuja harta” ataupun orang lain yang sengaja dikorbankan, mungkin kalau boleh kita artikan tumbal itu sama dengan ongkos untuk pencapaian keinginan dari si”pemuja harta”.

          Jangan mudah terkecoh dengan iklan-iklan di koran ataupun media cetak lainnya yang mengumbar solusi untuk melepaskan diri dari kemiskinan, seperti: “ Pesugihan Tanpa Tumbal” ataupun “Pesugihan Tumbal Beras”. Perlu ditekankan di sini bahwa semua hal yang didapat lewat perjanjian dengan “penghuni alam gaib” tidaklah diberikan dengan cuma-cuma.

          Untuk jenis pesugihan tertentu yang mungkin disesuaikan dengan perkembangan jaman, tumbal itu belum terlihat dalam kurun waktu yang singkat, biasanya tumbal baru terlihat pada generasi selanjutnya dari si “pemuja harta”. Sebagai contoh: dahulu kakeknya atau ayahnya sangat kaya karena pesugihan, sekarang anak atau cucunya untuk makan sehari-hari saja susahnya bukan main.

          Jadikanlah agama sebagai rambu-rambu untuk segala tindak-tanduk kita dalam kehidupan, mari kita lebih berhati-hati sebab iblis berlomba-lomba untuk mengumpulkan pengikut sebanyak-banyaknya sampai akhir jaman. Ingatlah, tidak akan ada seorangpun yang terlibat pesugihan bisa merasakan kebahagiaan di hatinya.

PENGALAMAN PENGANGKATAN HARTA GAIB

pengalaman pribadi  seseorang Pencari Harta Gaib:
Cerita ini di mulai pada 3 tahun yang lalu, dimana teman mamat mempunyai saudara yang cukup mumpuni dalam bidang penarikan2 antara lain pusaka, mustika, benda gaib, dll.
kami bertiga pergi kesuatu bukit di daerah utara Jawa yang mana telah di deteksi kalo, bukit itu memang ada Harta Karunnya.
Beberapa sarana telah kami siapkan seperti jenis2 minyak, ubo rampe, dan segala macem ‘tetek bengek’ lainnya.
Kalo dari penelusaran hasil terawang dan komunikasi kami ( WFC dkk ), harta itu peninggalan zaman kerajaan Majapahit ( zaman Kerajaan ).

Kami disana setiap malam melakukan ritual dan baru hari ketiga ( 3 ) lah baru barang itu ( emas lantakan ) baru muncul sebanyak 25 batang dengan gambar mantan presiden Sukarno dan tercantum angka 9999. WFC juga ga ngerti kok di jaman prabu tajimalela telah ada gambar Sukarno.
Setelah semua itu selesai kami pulang kerumah masing2 dan barang hasil ‘tarikan’ itu kami ‘pagari’ agar tidak hilang kembali.
Hari ke 2 setelah itu, kami pergi kesalah satu sesepuh yang ada di JATENG untuk menanyakan ke aslian barang tersebut. Tapi setelah sampai disana dinyatakan barang tersebut memang kurang murni karena warna emas lantakan tersebut sudah agak kehijau2an menurut sesepuh itu, barang yang asli itu harus berwarna kuning murni dan ‘lembek’.
Usut punya usut dalam dunia per goiban ternyata barang yang berwarna agak kotor atau kusam seperti warna hijau, merah, coklat itu berada pada lapisan yang paling atas jadi yang asli justru berada paling bawah… ( ghoibya ini dapat menggeser dan mengecoh kita ).
Barang harta ghaib seperti ini memang ada tapi bagi kita yang kurang paham atau mengerti sebaiknya jangan mengikuti atau ikut2an karena dalam permainan ini atau pencarian ini diperlukan berbagai aspek pendukung jadi kita ‘ga asal ikut2an orang (nanti malah kena tipu loh :p). Sekain itu aspek mental dalam menghadapi berbagai kekuatan gaib dari lokasi penarikan harus jadi yang utama.
Benda gaib yang berada dalam tanah tentu ada khodam penjaganya dan untuk menimbulkan / menarik atau memancing benda gaib itu juga dengan khodam. Macam2 ada yang dg tehnik menggunakan S45Pnya digabung dengan kemampuan ayat suci al-quran, ada juga yang pake tehnik tenaga dalemnye dan ada juga dengan bantuan pusaka yang di anggap lebih tua dari khodam penjaga benda gaib tsb….
dan bisa memakan waktu berhari2 untuk mensetnya segala aspek
Biasanya setelah isi khodam benda (harta dll ) dapat di tarik, maka secara otomatis wujud bendanya ikut tertarik…
Sekali lagi penarikan Harta Karun ini resikonya sangat besar di badingkan dengan penarikan lainnya seperti pusaka dll, karena khadam penjaganya pun powernya tidak main2 disamping umur khodam itu juga sudah tua2. Dan tentu saja yang menanam / menyimpang harta itu dahulunya juga seorang yang sangat mumpuni dalam kebatinannya…jadi so kudu sangat2 berhati2…
tapi kalo ada yang ajak mending ga usah karena goib juga pinter loh dia bisa mengecoh kita dalam arti dapat menggerser posisi barang yang akan kita angkat….tapi alhamdullilah kami akhirnya bisa juga merasakan hasil dari jerih payah kami.( di kisahkan langsung oleh pelaku pencari harta Gaib di Semarang.  )

KESAKSIAN PEMINJAM BANK GAIB

Bank Ghoib merupakan salah satu wahana pesugihan yang paling banyak dicari oleh orang-orang yg ingin cepat kaya dengan jalan pintas. jenis pesugihan ini tergolong sangat mudah untuk memilikinya, yaitu cukup dengan memiliki meminjam ghoib berasal dari alam ghoib yang dapat menghasilkan uang yg jumlahnya mencapai Milyaran rupiah.
jika ingin mengajukan permintaan uang dibank ghoib,syaratnya cukup mudah.sarana yang harus disediakan oleh pelaku pesugihan adalah menyediakan minyak untuk ditumbalkan melalui upacara ritual yg dilakukan oleh paranormal khusus yg mumpuni. Konon, hanya Ki Hadi paranormal yg menguasai khodam bank ghoib, artinya hanya kepada beliau anda bisa meminta pertolongan untuk mendapatkan kekayaan yg melimpah ruah tersebut.

Apa yang disebut sebagai Bank Ghoib memang sangat berbeda dengan pesugihan jenis lainnya. pelaku bisa langsung mendapatkan uang tunai dalam jumlah milyaran rupiah.
Bank Ghoib persisnya berupa pepunden yang sudah sangat kuno. Jika dilihat dari fisiknya, tempat pesugihan ini  berbentuk sebuah makan keramat tua  angker yg berusia ribuan tahun.atau bahkan bisa langsung dirumah .
Menurut informasi yang berhasil dihimpun majalah Supranatural, Bank Ghoib ini sudah banyak memiliki nasabah yang tersebar di berbagai tempat di indonesia,. Konon, mereka yang berhasil melakukan peminjaman uang bisa mendapatkan uang dalam jumlah amat besar mencapai milyaran rupiah.
“Ini bukan dongeng, Mas..! saya sudah membuktikannya. saya dapat pinjaman uang tiga milyar lebih, dan sekarang sudah memiliki show room mobil. Makanya saya minta pertolongan dengan ki jitu kata Sadiman, salah seorang yang berhasil memiliki bank ghoib tanpa ragu dan malu.
Ketika ditanya apakah dia tidak takut dengan akibatnya di kelak kemudian hari, maka jawabnya,” apa yg mesti ditakutkan mas… Bank ghoib ini tidak minta tumbal nyawa.., kita hanya diharuskan rutin  memberikan sumbangan kepada anak – anak yatim piatu agar pesugihan ini terus menghasilkan uang sampai dengan jumlah yang dibutuhkan.
sekarang saya sudah kaya raya. Capek jadi kere terus-terusan. Saya juga ingin membahagiakan anak dan isteri.kata salah seorang sumber yang tidak mau disebut namanya (Red)
memang banyak orang-orang yang menggunakan berbagai cara agar bisa kaya raya seperti Saya. Apalagi di tengah situasi zaman yang serba sulit seperti sekarang ini.
UANG TUNAI LANGSUNG DIDAPAT DIDAPAT
Menurut keterangan Ki Hadi, untuk mendapatkan pesugihan ini, pelaku hanya cukup menyiapkan uang sebagai mahar/mas kawin sebesar 15 juta rupiah untuk pelaku pesugihan yg sekedar meminta uang ghoib  sebesar 1 milyard & mas kawin sebesar 20 juta bagi pelaku yg meminta uang ghoib sebesar 2 milyard, permintaan uang ghoib paling banyak bisa dikabulkan dalam jumlah 30 Milyard,uang mahar/mas kawin tersebut sebagai sesaji yang harus dipenuhi oleh pelaku untuk membeli alat ritual, minyak jafaron,foniswalla, apel jin, kembang setaman, kemenyan atau yosua, nasi tumpeng, serta perlengkapan ritual lain-lain.
Setelah semua sesaji lengkap, Ki Hadi akan melakukan ritual.dan ritual ini harus dilakukan Setiap saat tapi. Akan lebih afdol, jika ritual dilakukan pada malam Jum’at yang keramat, yakni malam Jum’at Legi atau Kliwon.
“Syarat-syaratnya harus dipenuhi. Tidak boleh lebih, tidak boleh kurang. Kalau kurang, pasti tidak akan ada respon dari pemilik bank ghoib di alam sana,” tuturnya.
Bila semua persyaratan sudah dilengkapi, Ki Hadi akan melakukan ritual. pelaku cukup menunggu perintah dari  untuk melaksankan syarat-syarat yg diminta oleh penguasa ghoib,setelah syarat-syarat telah dilaksanakan oleh sipelaku & proses ritual selesai, dalam 1hari ,dan Ki Hadi akan memberikan  hasil semuanya kepada si peminjam
“Jika sesaji yang dipersembahkan diterima oleh sang penguasa ghoib, maka goib akan mengajukan syarat-syarat/perjanjian yang mesti dipenuhi/dilaksanakan oleh orang yg mengajukan permintaan uang goib,apabila syarat-syarat  sudah dilaksanakan dengan sempurna,maka penguasa ghoib akan memberikan uang tunai dengan jumlah uang yang dipinta terpenuhi” tandasnya
Lebih lanjut dijelaskan olehnya, di Bank ghoib, permintaan di bank goib baru bisa dipenuhi asal alasannya jelas & mendesak, misalnya pelaku betul-betul kepepet karena ditagih utang dan harus segera membayar,rumah mau disita karena menunggak di bank,keluarga yang sakit parah tetapi tidak ada biaya untuk berobat,biaya sekolah anak,biaya pernikahan, serta kebutuhan yang memang harus segera diselesaikan tetapi sudah tidak ada lagi jalan keluar lain,ini tanpa tumbal apapun.
“Kalau berbohong, jangan harap akan diberi. Malahan bisa saja dia celaka!” Tandas ki Hadi“ jadi pelaku dapat meminta uang sesuai dengan kebutuhan & keinginannya. Masalah jumlah pencairannya, bank ghoib akan mencairkan semuanya dilokasi dan bukan  dikirim. kerumah  pelaku
Ketika lebih lanjut ditanyakan tentang orang-orang yang telah sukses dengan bank ghoib , ki Hadidengan blak-blakan mengatakan sudah ratusan orang yang berhasil dan menyebut beberapa nama. Di antaranya, Margono warga Bodak, Purwodadi, Jawa Tengah, Adji Saputro dari Jakarta serta seorang berinisial SHB yang menurut ki Hadi, berprofesi sebagai wartawan di Jakarta.
“Itu hanya sebagian yang saya sebutkan. Yang jelas, banyak sekali yang sukses. ada juga wartawan. Tapi jangan tersinggung lho, Mas!” Tutur ki jitu dengan nada setengah bercanda.
Masih menurut cerita, walau beliau sering didatangi para pencari pesugihan yang menginginkan uang tunai, baik itu yang pinjam milyaran rupiah maupun yang diberi secara cuma-cuma, tapi dana yang bersedia di Bank Gaib , takkan habis. Pasalnya, menurutnya, tersedia uang tunai sebanyak tiga ratus kontainer besar.
“Hingga kini, yang dibuka baru satu kontainer. Itupun belum ada seper sepuluh dari isi container itu yang telah dipinjamkan kepada para nasabah,” tandas ki Hadi yang mengaku bisa melihat keberadaan uang tersebut dengan kekuatan mata batinnya.
Bahkan, menurutnya lagi, di bank gaib tersebut juga ada sistem seperti juga layaknya ada sistem administrasi yang berlaku di sebuah bank di alam manusia.“Bank ghoib itu juga punya karyawan, mereka inilah yang mendata jumlah  nasabah yang meminta,” cerita nya juga
Seperti halnya tempat pesugihan lain, pesugihan Bank Gaib juga meminta tumbal. Namun menurut ki Hadi, penguasa ghoib tidak mau diberi tumbal nyawa orang, tumbalnya cukup amal  kepada anak yatim piatu guna .hanya itu saja persyaratannya, dan tidak ada tumbal lain.
Jika pesugihan lain biasanya pelaku akan menjadi abdi sang penguasa gaib sebelum takdirnya tiba, tapi tidak demikian dengan pesugihan bank ghoib. Menurut ki Hadi, pelaku pesugihan ini diharuskan mengembalikan pinjaman kepada bank ghoib,tetapi hanya diwajibkan untuk melakukan ritual-ritual penganti,  serta berpantang makanan tertentu,bersedekah dengan orang yg telah ditentukan goib serta memberikan tumbal kambing hitam,putih kepada pengusa ghoib, apabila pelaku lalai melakukan kewajibannya & lalai memberikan tumbal, maka uang,harta benda akan lenyap dalam sekejap mata.tetapi apabila rutin melakukan ritual serta rutin mempersembahkan tumbal, maka harta akan terus bertambah menjadi banyak & melimpah ruah sampai dengan jumlah yang di inginkan pelaku terpenuhi,jika sudah terpenuhi semua kebutuhan,sebaiknya perjanjian  dengan pemilik bank goib segera di akhiri dengan melakukan ritual pamungkas putus kontrak.
Apabila pelaku ingin terima jadi, Ki Hadi juga siap membantu ritual permintaan uang goib sampai tuntas, tetapi pelaku tetap diharuskan untuk melakukan/melaksanakan, syarat-syarat yang di pinta penguasa goib,apabila semua syarat telah pelaku kerjakan /laksanakan dengan baik,artinya permintaan uang goib telah disetujui, maka Ki jitu akan mengirimkan kotak goib hasil ritual kerumah pelaku,selanjutnya pelaku tinggal merawat uang hasil gaib tsb & melakukan ritual sesuai dengan petunjuk yang diberikan ki Hadi, jika pelaku tidak ada waktu untuk ketempat pratek ki Hadi, ritual permintaan uang goib tidak bisa dilakukan dengan di wakilkan kepada kiHadi ,pelaku Harus datang ke tempat pratek ki Hadi, hasilnya sama saja, pelaku cukup membayar uang mahar setelah uang diterima,ki Hadi akan membeli alat-alat ritual uang melakukan ritual permintaan uang goib.dan kalau sampe tidak ada hasilnya ki hadi siap mengganti semua nya.tapi kalo ada hasil dan peminjam tidak mau mengambil hasilnya, uang untuk membeli alat ritual tidak dikembalikan.

RAHASIA PENCARI HARTA KARUN EMAS

Harta karun gaib baik berupa emas, uang dll memang selalu menarik perhatian banyak orang. Bukan rahasia lagi, dikalangan petinggi negara pun kerap berburu harta yang tak tampak ini entah dengan tujuan memperkaya diri ataupun untuk dengan niatan membantu keterpurukan ekonomi negara. Nah, pertanyaan adalah benarkah harta karun gaib itu benar-benar tersedia di alam sana?
Jawabannya sebenarnya cukup mudah, yaitu memang harta karun tersebut benar adanya karena sejumlah orang telah banyak yang berhasil mengambilnya. Hanya saja mengambil harta tersebut tidaklah semudah membalikan telapak tangan!

Saking banyaknya orang yang tergiur harta ini terlebih ditengah kesulitan ekonomi  yang memuncak maka banyak pula bermunculan aksi penipuan orang-orang yang mengaku paranormal yang mampu menarik harta karun yang biasanya berupa uang atau emas. Padahal orang tsb bukanlah paranormal sejati dan hanya penipu ulung saja yang akhirnya akan memperburuk citra paranormal yang baik. Sindikat ini tidak hanya dilakukan oleh seorang pelaku saja melainkan beberapa orang yang akan berpura-pura sebagai pasien/klien yang mengaku berhasil menarik harta karun tsb. Biasanya dalam menipu, mereka membawa mobil bagus untuk ditunjukan kepada calon korbannya. Setelah korban terpengaruh maka ia pun akan menyiapkan banyak uang sebagai biaya penarikan harta karun tsb. Ujung-ujungnya adalah korban gagal mendapat harta karun dan para pelaku pun raib entah kemana.
Dari hasil perbincangan dengan beberapa praktisi supranatural, dapat diambil kesimpulan bahwa harta karun gaib itu sendiri dibagi 2 yaitu yang berasal dari golongan hitam dan putih.
1. Harta karun dari golongan hitam berasal dari mahluk halus sebangsa jin kafir, siluman ataupun iblis. Ritual ini biasa dinamakan pesugihan, biasanya mahluk yang ditemui berwujud menyeramkan atau ada unsur hewannya meski ada juga yang menampakan diri dgn tidak menyeramkan. Para pelaku harus memuja mereka dan sama sekali tidak boleh menyebut-nyebut kata-kata kalimah-kalimah suci. Jika dalam ritual tsb misalnya beristigfar ataupun mengucap subhanallah maka dipastikan akan gagal ritualnya. Bagi yang berhasil mendapat harta dari jalan hitam ini maka biasanya mereka harus ‘memberi makan’ kepada mahluk tersebut yang disebut tumbal berupa nyawa keluarga, teman atau musuh mereka. Harta karun dari golongan hitam relatif jauh lebih mudah didapat dibandingkan harta dari golongan putih karena orang berhati jahat pun bisa melakukannya.
2. Harta karun dari golongan putih berasal dari khodam malaikat ayat-ayat tertentu dalam kitab suci Al Quran. Untuk mendapatkan harta karun ini kesulitannya lumayan tinggi karena kita harus benar-benar memiliki ahlak yang baik dan lebih utama lagi yang sedang terdesak kebutuhan ekonomi. Bagi yang niatnya cuma ingin kaya raya jangan harap berhasil melakukan ritual ini. Niatnya harus baik! misalnya untuk membayar hutang-hutang yang menumpuk yang bisa mengakibatkan kehancuran rumah tangga, agar terhindar dari putus asa/bunuh diri akibat tekanan ekonomi, agar tidak menggadaikan iman ataupun untuk mendapat modal bisnis guna membangun lapangan kerja.
Tapi niat baik saja juga belum cukup. 2.5% dari hasil penarikan harta tersebut harus disumbangkan kepada yang yang berhak, selain itu penggunaan harta tsb tidak boleh untuk kemaksiatan. Harta karun dari golongan putih tidaklah memakai tumbal nyawa. Pengorbanan yang kita lakukan hanyalah berupa perangkat ritual spt minyak tertentu dan mewiridkan amalan tertentu (pengorbanan biaya, tenaga dan waktu).
Amalan yang dilakukan semuanya meminta kepada Allah dan tidak ada pemujaan kepada mahluk halus. Jika Allah mengijinkannya maka akan diutus khodam untuk menemui orang yang membutuhkan tsb. Disebutkan pula oleh banyak praktisi supranatural, dana ini berasal dari orang kikir yang tidak berzakat atau bersedekah misalnya mereka akan kehilangan uang sejumlah tertentu dengan berbagai cara yang kemudian akan berpindah ke alam gaib. Hal ini disebabkan karena 2.5% kekayaan kita sesungguhnya bukanlah hak kita melainkan harus diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Dalam hal penarikan dana gaib, besarnya uang ditentukan oleh kebutuhan orang tersebut misalnya 100jt, 500jt, 1M dll. Jadi tidak boleh rakus dalam meminta dana. Ketika bertemu khodam itulah kita mengutarakan berapa kebutuhan kita sesungguhnya. khodam yang ditemui biasanya berwujud orang yang nampak sangat berwibawa dan sorot mata yang tajam. Ketika bertemu sama sekali tidak boleh takut/gentar apalagi lari karena dipastikan ritualnya akan gagal. Ritual ini pun hanya berlaku sekali seumur hidup saja. Bagi yang sudah pernah berhasil mendapatkan dana maka tidak bisa lagi melakukan permohonan. 
Mungkin diantara kita banyak yang bertanya, jika memang dana gaib itu ada kenapa tidak paranormal itu saja yang mengambilnya sendiri? jawabannya adalah karena dana tersebut hanya untuk mereka yang memenuhi persyaratan atau berhak saja. Jadi sesakti apapun paranormal tsb, ia tetap tidak akan berhasil jika memang Allah menilai paranormal tsb tidak berhak mendapatkannya. Jadi biasanya paranormal hanya sekedar perantara untuk memberikan jalan/ritual/tata cara memohon rejeki dana gaib langsung ke Allah.
Dari penjelasan ini maka semoga kita dapat membedakan mana yang haq dan batil. Sebisa mungkin hendaknya kita berusaha mencari rejeki dengan cara bekerja atau berbisnis, namun jika segala usaha kita menemui jalan buntu atau bahkan kehancuran maka tiada guna berputus asa apalagi bunuh diri atau menggadaikan iman karena sesungguhnya harapan masih selalu akan ada dengan jalan memohon kepada-Nya.

CIRI-CIRI TUMBAL PESUGIHAN

Susi dan Yani tewas dengan sebuah tanda merah di telapak tangannya. Kini tinggal Fandi dan ibunya yang tersisa. Siapa yang akan dijadikan tumbal…. Fandi tampak pucat menghadapi hari yang menegangkan. Ia selalu tertekan jika saat itu tiba. Resah karena ia mengetahui keberadaan keluarganya yang makan minum dari hasil pemujaan. Ayahnya memuja setan dengan mempersembahkan nyawa demi setumpuk harta. Ayahnya telah mengambil jalan sesat, membuat batinnya selalu tersiksa. Kini hari permintaan tumbal itu telah dekat, itulah yang membuat Fandi resah.
Keresahan Fandi memang sangat beralasan. Sudah banyak korban manusia yang telah dijadikan tumbal oleh ayahnya. Termasuk kedua adik perempuannya yang masih berusia belasan tahun. Fandi pun amat takut dirinya akan dijadikan tumbal oleh ayahnya. Sementara di rumah itu, kini hanya tinggal ibunya dan dia yang tersisa. Mereka hanya menunggu waktu untuk jadi tumbal ayahnya. Celakanya, Fandi tak mungkin lari dari kenyataan itu.
Ditengah lamunan Fandi, wajah Susi dan Yani adiknya melintas dalam ingatan. Wajah yang selalu menggoda dirinya bila sedang bercanda. Benar-benar menyiksa, bayangan itu tak mau pergi dari pelupuk matanya. Mereka terus membayangi sepanjang hari, seperti mengajak Fandi untuk ikut bersama mereka. Atau menyuruh Fandi untuk menghentikan semua penyengsaraan ini.
Masih terbayang dalam ingatan Fandi bagaimana kedua adiknya itu meninggal. Tapi hanya tanda merah yang berbentuk seperti bola di kedua telapak tangan serta bercak-bercak merah di kulit tubuh mereka sebagai bukti kematian Susi dan Yani. Namun kenapa kedua orang tuanya tidak merasa heran atas kepergian kedua adiknya yang hanya berselang beberapa hari itu. Tuhan, apa sebenarnya yang sedang menimpa keluarga kami.
Lamunan Fandi pagi itu terhenti oleh derap kaki yang mendekatinya. Fandi langsung menoleh dan ternyata langkah kaki itu milik ibunya. Dengan membawa secangkir teh, Fitri mendekati Fandi yang menyambutnya dengan senyuman. Perlahan, Fitri, ibunya, mengambil kursi dan duduk berhadapan dengan Fandi.
“Kenapa pagi-pagi begini kamu melamun? Tidak kuliah?” Tegur Fitri. “Atau kau sengaja berangkat sama sopir? Ayahmu baru saja pergi?” Sambungnya lagi.
Tegur sapa Fitri yang halus dan lembut, membuat Fandi tergagap. Tapi ia berusaha menyembunyikannya. Fandi tak menjawab semua pertanyaan ibunya, ia malah balik bertanya.
“Bu, apakah perkebunan kita tidak mengalami perubahan? Kita sudah lama tidak menjenguknya. Bila ibu mau, Fandi ingin mengajak ibu kesana. Sekaligus ada sesuatu hal yang ingin Fandi tanyakan,” kata Fandi mengajak ibunya.
Fandi memberanikan diri mengajak ibunya ke perkebunan dengan harapan dapat mengetahui apakah ibunya benar-benar belum mengetahui kalau ayahnya seorang pemuja setan. Tanpa diduga, ibunya gembira sekali dengan ajakan Fandi.
Fitri sebenarnya sedikit was-was karena Fandi tidak biasanya mengajak ke perkebunan. Fandi lebih sering mengajak ibunya belanja ke toko untuk mencari sesuatu. Tapi akhirnya Fitri mengiyakan ajakan anak sulungnya itu. Ia masuk ke dalam dan mengeluarkan mobil dari garasi.
Tak lama kemudian berangkatlah mereka ke perkebunan. Perjalanan yang memakan waktu hampir satu jam membuat jantung Fandi berdebar-debar. Ia membayangkan wajah ibunya nanti bila ia menanyakan tentang keberadaan ayahnya. Reaksi seperti apa yang akan ditampakkan oleh ibunya.
Tiba di perkebunan, Fandi menggandeng tangan ibunya sambil mencari tempat untuk bernaung. Akhirnya mereka singgah di sebuah gubuk reyot untuk mengobrol. Perlahan-lahan Fandi memegang jemari ibunya dan mencoba memberanikan diri untuk bertanya.
“Sudah berapa lama perkebunan ini dimiliki oleh ayah Bu?” Tanya Fandi. “Pada saat ayah membeli tanah ini, Fandi tak mengetahuinya. Padahal gaji ayah ‘kan cuma pas-pasan. Tidak mungkin ayah memiliki uang sebanyak itu. Apakah mungkin gaji seorang pegawai Asuransi bisa membeli perkebunan ini. Belum lagi ayah telah membeli kendaraan dan semua barang istimewa yang saat ini kita miliki?” Tanya Fandi.
Fitri terkejut mendengar pertanyaan yang diucapkan Fandi. Ia hanya menatap kedua mata Fandi dengan tajam. Tak lama kemudian ia berdesah, kekhawatirannya selama ini terbukti. Pertanyaan inilah yang selalu membuat dirinya resah sepanjang malam.
“Sebenarnya ibu telah lama menyimpan rahasia ini, dan baru kali ini ibu membukanya. Bagus sekali kamu mengajak ibu kesini. Kesempatan seperti inilah yang ibu tunggu-tunggu. Sekarang kamu sudah dewasa dan mampu berpikir, mana yang baik mana yang buruk. Kamu dapat membedakannya,” jawab Fitri yang merasa senang anaknya telah mengetahuinya.
Fitri bicara sambil menahan perasaannya yang tertekan. Betapa dirinya selama ini menyimpan rahasia suaminya di dalam batin. Tiga tahun bukanlah waktu yang pendek untuk menyimpan sebuah rahasia besar yang telah dilalui oleh keluarganya.
Fandi semakin tegang melihat wajah ibunya yang menatap dengan tatapan kosong. Akhirnya ia menepuk bahu ibunya sambil berdehem.
“Bu….! Ibu kenapa? Apakah pertanyaan Fandi menyinggung perasaan ibu? Maafkan Fandi bu. Fandi telah lancang, seharusnya Fandi tak boleh begitu.”
“Tidak Fandi……!” Celetuk ibunya. “Ibu hanya ragu untuk mengatakan sesuatu padamu,” lanjutnya.
Dengan cepat Fandi menyela ucapan ibunya sambil mencium tangannya. “Cepat bu, katakanlah! Fandi sudah lama sekali menunggu jawaban ini. Rasanya Fandi sudah tak sabar mendengarnya. Masalah ayahkan bu? Sekarang begini saja, dari pada ibu sulit untuk membukanya, biarlah Fandi yang mewakili perasaan ibu.
Mudah-mudahan ibu dapat menerima apa yang akan Fandi katakan. Sebab Fandi sudah mengetahui apa yang telah menimpa keluarga kita. Bukankah ayah itu seorang pemuja bu? Susi dan Yani telah dijadikan tumbal oleh ayah. Kini giliran Fandi dan ibu yang saat ini tengah diincar ayah.
Ketakutan inilah yang membuat ibu sering sakit. Sebenarnya Fandipun seperti ibu. Tetapi apakah kita akan tinggal diam bu? Apakah kita tidak secepatnya minta pertolongan. Biarlah kita pergi diam.-diam selagi masih ada kesempatan dan belum terlambat,” jelas Fandi panjang lebar.
Betapa terkejutnya Fitri mendengar ungkapan Fandi. Ia tidak menyangka anak sulungnya telah mengetahui ayahnya seorang pemuja. Fitri segera memeluk Fandi sampai bercucuran air mata. Fitri menumpahkan semua jeritan batin yang selama ini menghimpit dadanya.
Sementara itu Fandi terlihat sangat lega karena ibunya sudah menerima semua kalimat yang diucapkannya. Keberadaan ayahnya sebagai seorang pemuja setan, telah terungkap. Dengan bersimbah air mata, Fitri melepaskan pelukannya. Perlahan ia mengusap kedua matanya lalu kembali menatap wajah Fandi dengan sayu.
“Semua yang kau katakan adalah benar Fandi. Masalah inilah yang selalu mengganggu pikiran ibu. Saranmu akan ibu turuti, dari pada kau dan ibu dijadikan korban oleh ayahmu!” Jawab Fitri.
“Mari kita pulang Fandi. Takut ayahmu pulang lebih awal dari biasanya,” ajak Fitri pada anaknya.
Fandi mengangguk sambil bergegas melangkahkan kakinya menuju mobil. Sementara Fitri mengikutinya dari belakang. Tanpa banyak bicara, Fandi langsung menstater mobil dan segera meluncur pulang.
Sampai di rumah, Fitri menerobos masuk ke dalam rumah dan langsung berganti pakaian. Setelah itu ia segera beristirahat untuk meninggalkan jejak bahwa dirinya pulang dari bepergian. Sedangkan Fandi duduk di kursi tamu sambil membaca koran. Dalam hatinya berkecamuk rencana yang telah disepakati dengan ibunya.
Tak lama kemudian Sasmito ayah Fandi tiba. Mendengar suara suaminya, Fitri pura-pura tidur. Sementara itu Fandi merasa bersyukur karena ayahnya tidak mengetahui bahwa ibu dan dia pulang dari perkebunan.
Malam nampak cerah, purnama bersinar terang. Tapi Fandi dicekam ketakutan menyaksikan purnama itu. Hatinya begitu gelisah. Siapakah yang akan dijadikan tumbal oleh ayahnya pada Purnama ini? Keringat Fandi mengucur deras membasahi kemeja yang ia kenakan. Ia beranjak dari ranjangnya, Fandi mengkhawatirkan keadaan ibunya. Perasaannya gelisah seperti akan terjadi sesuatu pada ibunya. Fandi bergegas mendatangi kamar tidur ibunya dan langsung mengetuk pintu kamar.
“Bu, bu……! Ini Fandi bu! Tolong bukakan pintunya bu. Fandi mau bicara. Apakah ibu tidak sholat Isya’ dulu?”
Lama Fandi menunggu, tapi tak satupun pertanyaan dijawab. Akhirnya ia mengintip melalui lubang kunci. Tiba-tiba Fandi berteriak nyaring memanggil ayahnya.
“Ayah…..! Ayah…..! Tolong ibu ayah!” Teriak Fandi.
Sasmito menghampiri Fandi sambil bertanya, “Ada apa Fandi? Kenapa dengan ibumu?”
“Lihat ayah! Pintu kamar ini terkunci dari dalam. Saat Fandi memanggil-manggil ibu, ia tak menyahut. Sepertinya ibu sedang sakit ayah.”
Sasmito nampak panik. Ia segera mendobrak pintu tersebut bersama Fandi lalu berlari masuk ke dalam kamar. Fandi bersama ayahnya langsung menghampiri ranjang melihat Fitri tergolek lemah di atasnya. Dan, semua teriakan tak satupun didengar Fitri.
“Fitri, bangun Fitri! Ada apa denganmu Fitri!” Sasmito dan Fandi menangis sambil menjerit-jerit.
“Fitri jangan tinggalkan aku Fitri. Aku tidak sanggup hidup tanpa kau disisiku!” Sasmito terus berteriak sambil memeluk tubuh istrinya.
“Fandi…..! Ibumu sudah tiada. Ibu sudah menghadap Tuhan. Ini memang salah ayah Fandi. Maafkan ayah.”
Sasmito berbicara sambil meratap, ratapan yang sangat memilukan. Ia menangis bagai bayi yang baru lahir. Hatinya hancur atas kepergiaan Fitri yang telah dijadikan tumbal olehnya. Isak tangis Sasmito terdengar sangat mengharukan. Tapi Fandi merasa muak dengan sikap ayahnya.
Mendadak Fandi marah, ia sudah sekian lama memendam kebencian terhadap ayahnya. Kebencian itu muncul akibat perlakukan ayahnya yang tega menjadikan kedua adiknya sebagai tumbal. Apalagi kini ibunya tewas menyusul kedua adiknya. Ibunya telah menjadi korban atas pemujaan ayahnya.
“Ayah benar-benar tega berbuat seperti ini. Kenapa ayah lakukan pada kami? Kami butuh kebahagiaan. Kami tidak butuh harta! Beginilah jika ayah tidak percaya dengan adanya Tuhan!”
Makian Fandi yang terdengar mengutuk, terlalu pedas bagi Sasmito. Namun Sasmito tidak sedikitpun membalas makian anak sulungnya itu. Sasmito menyadari semua kesalahannya. Akhirnya Fandi keluar dari kamar dan segara memanggil para tetangga untuk memberitahukan kematian ibunya. Usai itu Fandi kembali ke kamar menemui jenazah ibunya.
Tubuh Fitri terbujur kaku, tergolek di atas ranjang didampingi Sasmito. Wajahnya tampak pucat dan keriput di wajahnya semakin nampak jelas. Beberapa orang tetangganya berdatangan untuk melayat. Sasmito terlihat shock, ia hanya termenung saat melihat tubuh istrinya dibopong keluar untuk dimandikan. Sementara itu Fandi mengiringnya dari belakang sambil melihat sebuah tanda yang sudah ia kenal. Tanda yang menyebabkan kematian ibunya.
Esok harinya, setelah Fitri dimandikan jasadnya segera dimakamkan. Fandi, Sasmito dan seluruh warga menghantarkan jasad Fitri hingga ke pemakaman. Derai air mata Fandi dan Sasmito mengiringi kepergian Fitri hingga masuk ke liang kubur.
Selesai pemakaman, Fandi nampak shock dan frustasi. Semangat hidupnya kini sudah tiada lagi. Satu demi satu orang-orang yang dicintainya telah pergi meninggalkannya. Untuk apalagi dirinya bertahan hidup. Mungkin hanya untuk menunggu gilirannya dijadikan tumbal.
Kegundahan hati Fandi yang terlihat nyata dapat dipahami Sasmito. Perlahan-lahan Sasmito mendekati Fandi dan memeluknya sambil berkata, “Kau akan kemana Fandi? Apa kamu akan pergi meninggalkan ayah? Ayah mengakui kesalahan ayah membuat ibu dan kedua adikmu pergi. Tapi tolong dengar kata-kata ayah. Pada waktu itu ayah tergoda oleh harta. Tapi semua itu ayah lakukan demi kehormatan keluarga kita yang selalu dihina karena hidup dalam kemiskinan. Ayah sungguh khilaf waktu itu dan tidak berpikir panjang. Sekarang tolong bantu ayah untuk menyelamatkan ayah. Ayah tak ingin kaupun dijadikan tumbal bagi Raja Siluman itu. Kau harus selamat, biarlah ayah sendiri yang menanggung akibatnya.”
Hati Fandi terketuk juga oleh kata-kata ayahnya. Walau ayahnya telah salah mengambil jalan, ia tetap ayah kandungnya. Fandipun segera keluar dari rumah tanpa mau disertai ayahnya. Fandi akan berusaha mencari solusi yang bisa melindungi dirinya dan menyelamatkan nyawanya. Dengan berat hati dan perasaan tak kauran Fandi melangkahkan kakinya menembus udara bebas sambil terus berharap semoga nyawanya dapat terbebas dari cengkeraman Ratu Pemilik Harta.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites